Jumat, 20 Februari 2015

Friendship

Hi, jumpa lagi denganku disini. Aku akan menceritakan kisah persahabatan ku selama ini. Simak ya…
Aku bersahabat dengan 5 anak. Kami secara tidak sengaja dipertemukan. Dulu, kami hanya ber-5. Aku adalah salah satunya.
Persahabatan ini kumulai saat kelas 1 sd, semester 2. Pada saat itu, aku mengenal seorang temanku, Shofia. Dia baik, rajin, dan juga pandai. Dia memiliki sahabat, namanya Monica. Dulunya, Monica juga temanku, namun tidak begitu akrab. Hingga akhirnya dia pindah bersama keluarganya di Gresik.
Kami (aku dan Shofia) mulai bermain bersama, ke kantin bersama, hingga membaca buku cerita yang dia tularkan padaku. Semakin lama, kami pun akrab. Entah siapa dulu yang mengajak kami bersahabat, aku tidak tahu. Yang jelas, kami mulai menjadi sahabat. Semua yang kami jalani, tampak begitu indah dan menyenangkan. Kami selalu ceria, hingga banyak badai yang menerjang persahabatan kami.
Oh, ya! Aku juga punya teman dekat yang begitu akrab dengan kami. Kiki dan Intan. kami bertiga bermain bersama hingga tak terasa kami telah menjadi sahabat. Seiring berjalannya waktu, kami naik ke kelas 3. Disanalah kami bertemu sahabat kami yang baru. Namanya Miranda dan Alda. Mereka bersahabat. Miranda adalah gadis pendiam (dulunya), sedangkan Alda itu tidak tertentu, kadang ekspresif, sedih, atau senang. Kami berteman dahulu, setelah akrab, kami bersahabat. Banyak hal yang kita lalui bersama. Hingga akhirnya Intan tidak lagi menjadi sahabat kami, entah apa-lah sebabnya. Aku tidak tahu!Kami bermain, belajar, dan melakukan banyak hal lain.
Roda masih terus berputar… naik ke kelas 4 adalah hal yang sangat menyenangkan. Kami masuk ke kelas baru, dengan teman baru! Namanya Nakeisya dan Dick. Nakeisya sangat cantik. Ia juga sangat-lah baik. Aku tidak berkata kebohongan. Itu benar. Setelah cukup lama aku dan para sahabat-ku mengenal nya, kami sepakat mengajak dia menjadi sahabat kami. Dia setuju. Mulai saat itu persahabatan baru kami mulai.. dengan 6 orang yang akan menaklukan dunia bersama-sama.
Hobi kami waktu itu adalah Piknik di Taman kabupaten dekat sekolah, dan juga membaca buku di Perpustakaan.  Kami biasa piknik setelah ujian, agar kami dapat menghilangkan beban lelah setelah ujian. Saat kami melakukan hal itu, tersungging senyum dan suara canda tawa khas milik kami. Bergurau sambal Piknik memang sangat menyenangkan. Dan ada satu hari di perpustakaan, saat kami menulis semua tentang kami di buku harian atau buku Diary, itu adalah hal terbaik yang kami lakukan sambal menulis puisi tentang persahabatan.
Tak jarang juga kami bertengkar. Ada karena hal kecil yang di besar-besarkan, ada juga yang karena kesalah pahaman. Itu bukan menjadi penghalang untuk kami maju, namun untuk Pondasi persahabatan kami di hari depan. Aku tak bisa menceritakan semua yang terjadi, namun aku punya bukti bahwa hal itu memang benar-benar terjadi. Aku menyimpan beberapa surat waktu kami bertengkar, salah paham, canda tawa, dan banyak lagi. Juga, aku memiliki tanda persahabatan, yaitu liontin Anggur dan Gelang menara Eiffel.
Aku berencana, untuk membaca semua surat itu, bersama sahabatku saat perpisahan. Aku selalu menunggu hari itu datang.
Kelas 5 A, itulah kelas yang kami tempati. Semakin banyak juga cara kami menyelesaikan masalah yang kami hadapi. Hingga satu hari, keisya memiliki gadget baru. Dia tampak begitu senang. Dia tidak memberitahukan kepadaku, Namun aku tahu apa yang dia sembunyikan.
Semakin tua usia kami, ada Intan yang juga memiliki Gadget. Keisya sudah jarang bermain bersama kami.. sekarang, dia lebih sering bersama Miranda dan Intan, hanya untuk BERFOTO!!!
Fikiran ku sudah kabut. Beredar berita bahwa mereka bersahabat tanpa memberi tahu kami. Aku tidak percaya. Mana mungkin Keisya dan Miranda melakukan hal itu? Apakah dia sangat tega mengkhianati-ku dan sahabat ku yang lain? Tidak mungkin. Aku tidak percaya .
Namun, ternyata berita simpang siur itu benar. Aku sudah mengetahuinya. Aku tak tahu, mengapa mereka setega itu? Apakah hanya karena mereka takut akan kemarahan kami dan malah berujung seperti itu. Ini malah membuat kami Shock. Aku rapuh, mudah menangis dan merindukan saat-saat indah dulu. Aku bertanya dalam hati, apakah ini akan menjadi perpisahan kita? Apakah secepat ini?.
Aku tidak tahu cara membuat mereka sadar. Mereka suka berfoto selfie dan mengunggah-nya ke  akun jejaring social mereka tanpa dosa. Apakah mereka tak tahu siapa yang akan tersakiti dan terkhianati?
Namun, itu dulu Kawan.. aku menulis suatu pesan tentang perumpamaan isi hati-ku ke satu jejaring social milkku. Aku tak tahu akan dapat apa. Tahukah engkau apa yang ku dapat? Keisya menyadari kesalahannya dan dia meminta maaf  kepadaku. Aku tak tahu sebabnya, namun itu membawa perubahan besar. Aku kembali akrab, ceria, dan gembira seakan aku tahu apa yang sudah terjadi..
Sobat, banyak hikmah yang dapat kita ambil dari sebuah persahabatan.
Persahabatan  itu memberi warna pada hidup jika kau menganggapnya ada..
Memberi semangat untuk diri sendiri bahwa kita memang terlahir selain untuk itu..
Dan Satu lagi,
Bersahabat itu Indah.







Selasa, 03 Februari 2015

Introduce My Self


Hi! My Name is Alfi. Would you Know me? My Hobby is Cycling, Read Books, and others. Okay, lets start ^-^